10:10

pernah berjalan bingung,
kaki tak berhenti,
mata tak terarah
ada benci,kecewa dan kesakitan di setiap langkah.
mencoba membaca isyarat-isyarat sekitar
menerka rencana-rencana alam
membabi buta pikiran dengan pikiran
berhenti di tempat ramai,
dan kamu,sendirian.

ketika pulau itu tenggelam bersama dengan pikiran-pikiran kamu
seakan mata melihat kedalam cahaya yg mulai meredup
mereka datang, lalu pergi,karena apa?
karena kamu bilang,kamu mau sendiri.

lalu,orang-orang lain datang,
kali ini,ada dia.
tapi kamu tau,
yg membawa dia ksini,
bukan cinta,
tapi ketakutan-ketakutan.

lalu,dia dan kamu
berbalik,
seakan cerita itu,
berhenti.

setiap bunyi keempat
dalam satu penantian panjang
kamu mendesah
dia dengar,
tp yg dia dengar benci,
bukan kamu.

lalu?